Tetap Bonding Dengan Anak Walaupun Sibuk Dengan 5 Langkah

Menjadi wanita karier yang memiliki anak pasti merasakan sulitnya berbagi waktu bersama dengan anak di rumah. Inilah mengapa membuat anak-anak yang tumbuh dari orang tua yang sibuk bekerja pasti akan mengalami kurangnya perhatian. Padahal anak di usia dini membutuhkan perhatian penuh dari orang tuanya serta membangun ikatan emosional antara ibu dan anak.

Kedekatan antara orang tua dan anak menjadi faktor pendukung tumbuh kembang si anak. Bila tidak ada ikatan dan kedekatan antara keduanya, anak akan memiliki rasa kepercayaan yang rendah kepada orang tuanya. Bila hal ini dibiarkan saja, khawatir ketika anak sudah beranjak dewasa menjadi pribadi yang tertutup dan sering bohong kepada orang tuanya.

Pastinya ada banyak hal yang harus dikorbankan jika Anda ingin memiliki waktu bonding dengan anak. Kunci utamanya adalah waktu. Lalu, bagaimana caranya untuk bisa tetap bonding dengan anak meski orang tua sibuk? Berikut langkah-langkahnya.

  1. Sediakan Waktu Khusus Setiap Harinya

Jika Anda menghabiskan banyak waktu untuk bekerja, pastikan untuk tetap bisa meluangkan waktu untuk anak dan keluarga. Anda bisa mengatur waktunya sendiri, entah itu dilakukan ketika sebelum kerja atau sesudah pulang dari kantor.

Perlu diingat bahwa anak menginginkan rasa perhatian dan kasih sayang yang penuh dari orang tua, terutama ibu. Maka dari itu Anda harus bisa menyediakan waktu khusus dengan si anak agar Anda tidak melupakannya karena terlalu sibuk bekerja. Tidak harus pergi ke luar rumah, cukup luangkan waktu minimal 1 jam untuk berada di sisi anak setiap harinya.

  1. Menggabungkan Aktivitas Bersama Anak

Ada beberapa aktivitas yang mungkin bisa Anda gabungkan bersama anak. Misalnya, sekolah anak berada satu arah dengan kantor. Maka Anda bisa mengantarkannya ke sekolah sembari pergi ke kantor. Jika ada aktivitas kantor lainnya yang memungkinkan untuk membawa anak maka Anda bisa mengajaknya.

  1. Hindari Melakukan Pekerjaan Kantor di Rumah

Tidak semua pekerjaan kantor bisa diselesaikan pada hari yang sama. Namun, meski Anda masih memiliki pekerjaan yang belum terselesaikan, jangan membawanya pulang ke rumah ya! Di rumah Anda memiliki tanggung jawab sebagai istri dan ibu. Membawa pekerjaan kantor ke rumah justru akan membuat Anda sulit beristirahat, tidak fokus dan mudah stress. Jangan sampai anak dan keluarga diabaikan karena urusan kantor.

  1. Jangan Melampiaskan Amarah Kepada Anak

Pekerjaan kantor yang menumpuk pasti membuat Anda stress dan sangat sensitif. Namun, jangan sampai Anda membawa permasalahan kantor ke rumah. Bila perasaan Anda sedang sensitif maka akan mudah marah. Mengeluarkan perkataan kasar akan meninggalkan bekas luka mendalam di hati si anak.

Jika ada masalah sebaiknya ceritakan kepada suami. Jangan sampai melampiaskan amarah kepada anak yang tidak tahu apa-apa.

  1. Meminimalisir Kegiatan yang Tidak Perlu

Tempatkan anak di urutan teratas pada skala prioritas Anda. Lebih baik Anda menghabiskan waktu bersama anak dan keluarga daripada pergi hang out bersama teman kantor hanya untuk bergosip. Minimalisir kegiatan yang tidak perlu dan gunakan waktu dengan efisien di rumah.