Tata Cara Sholat Hajat, Lengkap dengan Niat, Bacaan, Doa dan Waktu yang Mustajab

 Shalat hajat merupakan shalat sunnah yang dikerjakan oleh orang yang mempunyai keinginan atau hajat. Orang melaksanakan shalat sunnah ini berharap keinginan atau hajatnya dikabulkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Shalat hajat biasa dikerjakan untuk meminta perlindungan, ingin sukses dalam karier, mencari jodoh dan lain-lain.

Dalil Mengerjakan Shalat Hajat

Dalam fiqih sunnah, Sayyid Sabiq menyebutkan soal shalat hajat dengan mengutip hadits shahih dari Abu Darda Radhiyallahu’Anhu bahwa Nabi Shallallahu’Alaihi Wa Sallam bersabda;

“ Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian mengerjakan shalat dua raka’at dengan sempurna maka Allah Ta’ala memberi apa saja yang ia minta, baik segera maupun lambat. “ ( HR. Ahmad )

Berdasarkan hadits diatas Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita agar senantiasa meminta kepada Allah Ta’ala melalui wasilah shalat apabila dalam kondisi mempunyai hajat.

Sangat besar keutamaan shalat hajat, bahkan di dalam hadits itu ditekankan bahwa Allah Ta’ala akan mengabulkan permintaan hamba-Nya, baik cepat ataupun lambat. Keutamaan lain dari menjalankan shalat hajat yang benar adalah kita semakin dekat kepada Allah Ta’ala.

Sementara itu, Syaikh Abdurrahman Al Juzairi dalam bukunya Fiqih Empat Mazhab menulis , “ Dianjurkan bagi setiap muslim yang memiliki kebutuhan yang syar’i untuk melakukan shalat hajat. “

Selain itu, Imam Ghazali dalam Ihya’Ulumuddin menulis, yang artinya, “ Yang kedelapan ( dari beberapa shalat sunnah yang memiliki sebab ) adalah shalat hajat. Siapa saja yang berada dalam kondisi terjepit dan membutuhkan sesuatu, baik urusan dunia maupun akhirat sedangkan dia tidak mampu menyelesaikannya, hendaklah dia melaksanakan shalat hajat ini. “

Niat dan Waktu Shalat Hajat yang Mustajab

Tempat niat adalah didalam hati, dan melafalkan niat shalat hajat bukanlah suatu syarat. Namun menurut jumhur ulama, hukum melafalkan niat shalat adalah sunnah dalam rangka membantu hati menghadirkan niat.

Berikut ini adalah niat shalat hajat.

“ USHOLLII SUNNATAL HAAJATI ROK’ATAINI LILLAHI TA’ALAA “

Artinya : “ Aku berniat shalat sunnah hajat dua raka’at karena Allah Ta’ala. “

Tata Cara Shalat Hajat

Jumlah raka’at shalat hajat yang umum adalah dua raka’at. Namun Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin berpendapat bahwa Shalat Hajat dapat dilaksanakan sampai dengan 12 raka’at.

Berikut tata cara shalat hajat ;

  1. Niat Shalat Hajat
  2. Takbiratul Ihram ( berdiri bagi yang mampu )
  3. Membaca Do’a Iftitah
  4. Membaca Surah Al Fatihah
  5. Membaca salah satu surat Al-Qur’an. Mengenai bacaan surat Al Qur’an sebenarnya bisa surat mana saja. Tapi lebih diutamakan jika pada raka’at pertama Surat Al Kafiruun sebanyak 3 kali.
  6. Ruku’ dengan tuma’ninah
  7. I’tidal dengan tuma’ninah
  8. Sujud dengan tuma’ninah
  9. Duduk diantara 2 sujud dengan tuma’ninah
  10. Sujud kedua dengan tuma’ninah
  11. Berdiri untuk melaksanakan raka’at kedua
  12. Lalu lakukan yang serupa seperti raka’at pertama ( dan untuk raka’at kedua diutamakan setelah Surat Al Fatihah membaca Surat Al Ikhlas sebanyak 3 kali )
  13. Salam

 

Dzikir Rasulullah Setelah Shalat Hajat

Selesai mengerjakan shalat hajat dilanjutkan dengan membaca do’a sholat hajat atau boleh juga sebelum berdo’a membaca dzikir terlebih dahulu. Lebih bagus lagi jika selesai mengucapkan salam bersujud dengan maksud tadzallul ( merendahkan diri pada Allah Ta’ala )

 

Saat melakukan sujud ini kita membaca Subhanallah walhamdulillah walaailaaha illallah waallahu akbar walaa haula wala quwwata illaa billaahil’aliiyil ‘adziim sebanyak 10 kali.

Setelah itu kita membaca Allahumma shalli’alaa sayyidina Muhammad wa’alaa ali sayyidina Muhammad sebanyak 10 kali.

Dan yang terakhir membaca do’a Rabbana aatinaa fidunyaa hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaabannar yang artinya “ Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan didunia, berikanlah pula kebaikan diakhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka. “

Do’a Setelah Shalat Hajat

  1. Membaca Al Fatihah

Bertawassul dengan memberikan hadiah bacaan Al Fatihah kepada Rasulullah dan keluarganya, para sahabat, para ulama, para guru, orang tua dan semua umat muslim.

  1. Membaca Surat Al Qur’an

Setelah itu membaca Surat Al Ikhlas, Surat Al Falaq, Surat An-Naas dan Ayat Kursi. Masing masing sebanyak 3 kali.

  1. Membaca Do’a Setelah Shalat Hajat

Laa ilaha illallohul haliimul kariimu subhaanallohi robbil arsyil azhiim. Alhamdu lillaahi robbil aalamiin. As `aluka muujibaari rohmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata ming kulli birri wassalaamata ming kulli itsmin laa tada’ lii dzamban illa ghofartahu walaa hamman illaa farojtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar roohimiin.

 

Artinya ; “ Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap tiap dosa.

Jangan Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan yang Paling Pengasih dan Penyayang. “

 

  1. Menyampaikan Hajat atau Keinginan

Setelah membaca serangkaian bacaan dan do’a shalat hajat diatas, bisa menyampaikan segala hajat yang diinginkan menggunakan bahasa kita sendiri. Pada hakikatnya do’a yang terbaik adalah do’a yang kita mengerti maknanya.

Sumber : dream.co.id