Sujud Sahwi dan Bacaannya

Sujud Sahwi

Manusia adalah makhluk pelupa. Bukan manusia kalau tidak pernah lupa. Dan, tidak terkecuali ketika menjalankan Shalat, kita sangat mungkin ditimpa lupa, baik dalam pelaksaan rukun atau sunahnya shalat.

Karena hal ini, maka Islam mensyari’atkan adanya sujud sahwi.

Sujud Sahwi adalah sujud yang dilakukan karena kita mengalami kelupaan didalam shalat, baik terlupa mengerjakan sesuatu yang sunnah atau hal salah lainnya tanpa sengaja.

Menurut bahasa “ Sahwi “ artinya lupa dan menurut syara’ ialah melakukan dua kali sujud sebelum salam. Dengan syarat dan do’a tertentu. Misal dilakukan sujud sahwi karena kelupaan bilangan akan bilangan rakaat.

Sujud sahwi bisa untuk menyempurnakan rukun atau mengganti rukun yang terlupakan.

 

Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wa Sallam bersabda,

“ Apabila kalian ragu dalam shalatnya, dan tidak mengetahui pasti berapa rakaat dia shalat, tiga ataukah empat rakaat maka buanglah keraguan itu, dan ambilah yang yakin. “

“ Kemudian lakukanlah sujud dua kali sebelum salam. Jika ternyata dia shalat lima rakaat, maka sujudnya telah menggenapkan shalatnya. “

“ Lalu jika ternyata shalatnya memang empat rakaat, maka sujudnya itu adalah sebagai penghinaan bagi setan. “ ( HR. Bukhari dan Muslim )

 

Bacaan Sujud Sahwi

Subhaana man-laa yanaamu wa-laa yashuu

“ Maha Suci Allah yang tidak pernah tidur dan tidak pernah lupa. “

 

Sebab Sujud Sahwi

 Sujud sahwi dilakukan karena beberapa hal, diantaranya ;

  1. Ketika kita lupa melakukan duduk tasyahud awal
  2. Ketika lupa membaca tasyahud awal
  3. Ketika lupa membaca shalawat dalam tasyahud awal
  4. Ketika lupa do’a Qunut, sebagaimana pendapat madzhab Syafi’iyah
  5. Ketika lupa salah satu rukun shalat dan teringat sebelum mengerjakan rukun seperti itu pada rakaat berikutnya.
  6. Lupa salah satu rukun shalat dan ingatnya pada saat/setelah mengerjakan rukun yang sama pada rakaat shalat, seperti tiga ataukah empat.
  7. Apabila kita meyakini jumlah rakaat shalat yang kita kerjakan itu ternyata kurang.
  8. Apabila kita meyakini jumlah rakaat shalat yang kita kerjakan itu ternyata kurang.
  9. Apabila kita melakukan salam sebelum sempurna shalat kita.
  10. Bila seorang yang melaksanakan shalat sudah salam, tapi ada orang yang memberi tahu bahwa shalatnya kurang/ada yang terlupa.

 

 

Sumber : wisatanabi.com