Peran Ayah Saat Momen Menyapih Anak

Menyusui dilakukan secara eksklusif terhitung dari bayi berusia 0-6 bulan. Proses menyusui tidak hanya melibatkan kontak fisik antara ibu dan bayi, tetapi juga adanya kontak batin. Menyusui juga bisa diselingi dengan pemberian makanan pendamping sampai usia anak menginjak 2 tahun. Jika sudah mencapai umur 2 tahun, sebaiknya dilakukan penyapihan.

Penyapihan merupakan proses untuk memutuskan anak berhenti menyusu dengan ibunya. Keputusan ini terbilang cukup menguras emosi dan tenaga. Maka dari itu diperlukan peran ayah dalam proses menyapih anak. Lantas apa saja peran ayah yang harus dilakukan pada saat momen menyapih anak? Mari kita simak penjelasannya ya!

  1. Lebih Dekat Dengan Anak

Menyusui menjadi momen kedekatan antara ibu dan anak. Maka ketika dalam proses penyapihan, ayah disarankan untuk lebih dekat dengan anak. Jika ada kedekatan secara fisik dengan ayah maka si anak tidak akan mencari ibunya. Ajarkan kepada anak untuk tetap merasa nyaman meskipun tidak menyusu lagi pada ibu.

  1. Lakukan Distraksi

Melakukan distraksi atau pengalihan perhatian bisa menjadi cara yang efektif bagi ayah untuk bisa membantu menyapih anak. Habiskan lebih banyak waktu dengan anak dengan cara mengajaknya bermain. Permainan akan cepat untuk mengalihkan perhatian anak karena dia akan berfokus pada apa yang disukainya.  

  1. Bersiaga di Malam Hari

Jika biasanya ibu yang memegang peran di malam hari, kini peran tersebut akan digantikan oleh ayah. Ketika anak tengah malam tiba-tiba terbangun minta susu, ayah harus sudah bersiaga. Tawarkan susu botol atau air putih, tergantung dari orang tuanya. Tenangkan anak dan usap kembali kepala dan punggungnya. Ayah juga bisa membuat suara white noise agar anak cepat kembali tidur. Gendong atau peluk anak sambil berbaring untuk menggantikan pelukan Ibu.

Perlu diingat bahwa peran ini tidak hanya selama tidur, tetapi juga persiapan sebelum tidur. Ayah harus menyiapkan segala hal sebelum anak tidur. Untuk sementara biarkan ibu meninggalkan tugas tersebut karena jika ada ibu tentu anak akan minta menyusu.

  1. Memberi Dukungan Kepada Ibu

Pada proses penyapihan anak, ibu bisa saja menjadi sangat sedih karena khawatir ikatan emosional yang dibangun selama menyusui akan merenggang. Maka dari itu diperlukan peran ayah untuk bisa memberikan dukungan secara emosional kepada ibu. Ucapkan kalimat positif yang menenangkan hati ibu. Selain itu ayah juga bisa memberikan pelukan hangat ketika mood ibu sedang tidak stabil.

  1. Beri Pengertian Kepada Anak

Sebagai ayah perlu memberikan pengertian kepada anak mengapa harus berhenti menyusu, karena anak terus beranjak dewasa dan menjadi pribadi yang mandiri. Katakan kepadanya bahwa meskipun tidak lagi menyusui, rasa cinta dan kasih sayang akan tetap selalu ada untuk si anak. Perlu kesabaran untuk memberi pengertian, tetapi perlahan anak pasti akan mulai bisa menerimanya.

Pada dasarnya keluarga adalah sebuah tim. Proses menyapih anak diperlukan kerjasama antara ibu dan ayah. Setiap anggota keluarga memiliki peranan penting untuk bisa mencapai tujuan bersama.