Komentar yang Tidak Boleh Diucapkan Kepada Pasangan yang Belum Memiliki Momongan

Memiliki anak merupakan impian semua pasangan yang sudah menikah. Namun terkadang apa yang kita inginkan belum tentu bisa didapat dengan mudah. Ada banyak alasan mengapa belum pasangan belum dikaruniai anak. Bisa jadi karena kesepakatan untuk menunda atau mungkin adanya permasalahan kesehatan yang dialami pasangan.

Wanita yang sulit hamil tentunya terkadang merasa iri dengan pasangan lainnya yang sudah punya anak, karena dia tidak bisa merasakan kebahagiaan menjadi seorang ibu. Sebagai sesama wanita sudah sewajarnya memberi dukungan agar tidak putus asa.

Tetapi perlu diingat ada beberapa komentar yang sebaiknya tidak terucapkan pada wanita yang belum memiliki momongan karena justru akan membuat kondisi mentalnya memburuk. Apa saja itu? Mari kita simak di bawah ini.

  1. “Kenapa Sampai Sekarang Belum Punya Momongan?”

Menanyakan alasan seseorang yang belum memiliki momongan bukanlah urusan Anda. Kecuali jika Anda dan orang tersebut memang sudah benar-benar dekat dan biasa saling menceritakan hal pribadi. Pastinya ada alasan tertentu mengapa pasangan tersebut belum memiliki momongan. Hal ini bersifat sensitif dan pribadi. Mungkin saja orang yang bersangkutan akan sedih jika harus membahasnya.

  1. “Setidaknya Tidak Direpotkan dengan Urusan Bayi”

Komentar ini seolah menunjukkan bahwa Anda tidak bersyukur memiliki momongan. Disaat orang lain sedang berjuang untuk bisa hamil, Anda justru mengeluh betapa repotnya mengurus bayi.

Anda pasti tahu bahwa mengurus bayi bukanlah hal yang mudah. Diperlukan perhatian ekstra apalagi ketika sedang sakit. Namun dibalik rasa lelah pastinya ada kebahagiaan ketika melihat bayi tumbuh dengan sehat. Percayalah, ibu yang sulit memiliki momongan pasti lebih memilih untuk terjaga tengah malam demi bayinya daripada merasa kesepian tanpa hadirnya seorang anak.

  1. “Saya Turut Bersedih”

Kita tidak pernah tahu alasan yang pasti kenapa pasangan tersebut belum memiliki anak. Bisa jadi mereka sengaja menunda bukan berarti hal tersebut dianggap menyedihkan. Apalagi bila memang pasangan tersebut sedang berusaha keras untuk bisa punya momongan.

Mengutarakan komentar “turut bersedih” tidak bisa dikatakan sebagai bentuk empati. Anda tidak benar-benar mengerti perasaan mereka sebagai pasangan yang belum bisa memiliki momongan. Lebih baik utarakan saja komentar yang bersifat netral seperti  'Saya doakan yang terbaik untukmu'.

  1. “Lebih Baik Adopsi Saja”

Anda mungkin merasa prihatin melihat teman yang sedang berjuang untuk bisa memiliki momongan. Namun jangan sekali-kali melontarkan kalimat untuk menyarankan adopsi. Itu hanya membuat teman Anda bersedih.

Proses adopsi tidak semudah yang kita lihat di film atau sinetron. Ada banyak sekali prosedur dan syarat yang harus dipenuhi sebagai calon orang tua adopsi. Belum lagi keputusan untuk mengadopsi anak harus mendapatkan persetujuan dari pihak suami dan keluarga besar. Mungkin mereka setuju untuk melakukan adopsi, tetapi belum tentu keluarga besar bisa setuju karena menginginkan cucu dari keturunan sendiri.