Keutamaan dan Ketentuan Puasa 6 Hari di Bulan Syawal

 

Setelah berpuasa selama 30 hari dibulan Ramadhan, kita disunnahkan untuk melakukan puasa di bulan Syawal.

Puasa Syawal dilakukan selama 6 hari.

Ustadz Ferry mengatakan bahwa, melaksanakan Puasa Syawal ganjarannya diibaratkan seperti berpuasa selama 1tahun.

Satu hari puasa di bulan Ramadhan dan Puasa di bulan Syawal, diibaratkan seperti berpuasa 10 hari.

Dianalogikan bahwa, apabila seseorang melaksanakan puasa Ramadhan selama 30hari penuh, ditambah 6hari dibulan Syawal, maka ia seperti berpuasa selama 360hari , atau sama dengan 1tahun.

Dijelaskan juga bahwa dalam hukum Islam selama 1 terdapat 365hari, dan dalam satu tahun terdapat 5hari yang diharamkan untuk menjalankan puasa.

5hari tersebut adalah 2 Hari raya yaitu hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, serta 3hari yaitu Hari Tasyrik tanggal 11,12,13 pada bulan Zulhijjah saat musim haji.

 

Puasa Syawal ini di anjurkan untuk dilakukan mulai hari kedua di bulan Syawal, apabila memungkinkan.

Bila tidak memungkinkan boleh ditanggal lain, selama itu masih di Bulan Syawal.

 

Puasa Syawal ini dianjurkan untuk dilakukan terus menerus, dalam kurun waktu yang berturut-turut. Tetapi jika merasa berat diperbolehkan untuk tidak melakukannya dalam hari yang berturut-turut.

Puasa Syawal juga sama seperti halnya shalat sunnah Rawatib yang dapat menutup kekurangan dan menyempurnakan ibadah wajib.

Menurut Imam Ahmad, puasa 6 hari pada bulan Syawal dapat dilakukan bertrut-turut atau tidak berturut-turut.

Sedang menurut golongan Hanafi dan Syafi’i lebih utama melakukannya secara berturut-turut yaitu sesudah Hari Raya Idul Fitri.

 

Nawaitu Sauma Syahri Syawwal Sunnatan Lillahi Ta'ala

Artinya : “ Saya niat puasa bulan Syawal , sunnah karena Allah Ta’ala. “

 

Sumber : tribunnews.com