Karena Wanita Istimewa
Kali ini aku ingin bercerita, tentang sebentuk makhluk yang begitu indah dan mulia. Ia istimewa. Ia berharga. Ialah wanita.
Wanita, aku, dirimu, kita, Alhamdulillah termasuk ke dalamnya. Adakah kita telah bangga terlahir ke dunia sebagai wanita? Ataukah kita justru bertanya, dan meminta, bisakah jika kita menjadi lelaki saja?
Aku, kamu, kita, mungkin punya cerita yang berbeda tentang menjadi wanita. Namun bagiku, satu dari sekian hal yang paling aku syukuri dalam hidup ini adalah terlahir sebagai wanita. Karena tentu, Allah tak berikan predikat wanita ini kepada orang yang tak dikehendaki-Nya. Hingga bagiku adalah kebanggaan tersendiri Allah izinkan untuk menjadi wanita seutuhnya.
Kau tahu? Wanita adalah makhluk yang istimewa. Allah sendiri yang berkata dalam surah an-Nisa agar wanita menjulurkan jilbab dan menjaga pandangannya. Untuk apa? Tentu saja untuk menjaganya. Karena wanita begitu berharga, Allah muliakan ia dengan menjadikan seluruh tubuhnya aurat kecuali telapak tangan dan wajahnya.
Tidak hanya itu. Wanita istimewa karena hanya ia yang Allah izinkan untuk bisa melahirkan dan menyusui anaknya. Dari rahimnya terlahir manusia-manusia pemimpin dunia, dari rahimnya lahir generasi-generasi penerus bangsa. Di tangannyalah terletak madrasah pertama. Ucapannya adalah doa yang mustajabnya langsung naik ke langit tujuh lapis. Maka jika ia “sempurna” niscaya anak-anaknya pun terjaga. Begitu pun sebaliknya.
Istimewanya wanita jangan lagi ditanya. Bahkan seorang kekasih Allah, Rasulullah, ketika ditanya, “Kepada siapa aku harus berbuat baik, wahai Kekasih Allah?” “Ibumu, Ibumu, Ibumu, lalu Ayahmu,” jawabnya. Tiga kali disebut, menandakan begitulah kemuliannya.
Kemudian, ia juga sangat istimewa karena di “telapak”nya itu ada surga. Tentu kau tahu atau setidaknya pernah mendengar bagaimana indahnya negeri surga? Ah, betapa istimewanya ia. Allah izinkan keindahan nan abadi yang dirindukan hampir seluruh manusia itu ada di bawah telapaknya. Ya, karena wanita begitu istimewa.
Ada lagi. Mengapa Allah banyakkan bagian warisan lelaki dibanding warisannya? Bukan untuk merugikannya. Tapi justru karena warisan lelaki adalah milik ibu, saudara perempuan, anak, dan istrinya juga. Namun, warisan wanita? Hanya untuknya, tidak wajib dibagi ke siapa-siapa.
Bahkan yang semakin membuatku bangga menjadi wanita adalah karena Allah secara khusus memasukkan satu surat dalam firman-Nya yang dinamai-Nya an-Nisa yang berarti wanita. Apalagi kalau bukan karena wanita istimewa?
Terakhir dan yang sangat menggoda adalah bahwa Allah izinkan wanita mendapatkan sesuatu yang teramat istimewa yang tidak diberikan pada makhluk selainnya. Tentu kau pun pernah mendengar sabda Rasul, “Jika seorang wanita shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatan, dan taat pada suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang ia suka.” Masya Allah, betapa memang wanita itu mulia, berharga, dan istimewa.
Bukankah begitu lengkap dan sempurna Allah berikan keistimewaan pada wanita? Lantas, masih adakah dari kita yang menyesal telah terlahir sebagai wanita? Masih adakah dari kita yang berpikir ingin menjadi lelaki saja?
Syukurilah. Karena sejatinya, kita begitu istimewa. Dan jagalah, apa yang Allah izinkan hanya kita memilikinya. Hingga jika nanti dipanggil-Nya, semoga kita dalam keimanan yang sebaik-baiknya. Kemudian kelak di akhirat-Nya, Allah izinkan kita untuk menjadi salah satu dari bidadari surga-Nya. Semoga saja.
“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang shalihah.” (H.R. Muslim)
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2014/05/02/50667/karena-wanita-istimewa/#ixzz6EHdlUCAm