Jenis Jenis Rezeki

Rezeki memiliki arti kata penghidupan, hal-hal yang bermanfaat dan semua yang berguna bagi makhluk. Rezeki Allah berarti hal-hal yang berguna bagi kehidupan makhluk yang diciptakan oleh-Nya.

Rezeki juga memiliki arti sebagai anugrah, yaitu anugrah atau pemberian Allah kepada makhluk-Nya. Tahukah kalian bahwa rezeki manusia dan seluruh makhluk hidup sudah dijamin oleh Allah.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an Surah Ar-Rum ayat 40 :

“ Allah-lah yang menciptakanmu, kemudian memberimu rezeki, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). “

“ Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu? Maha Sucilah Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan. “ QS. Ar-Rum : 40

Pada ayat diatas , Allah memberitahu bahwa telah menghidupkan manusia,memberi rezeki, mematikan dan menghidupkannya kembali.

Kemudian Allah mempertanyakan kepada manusia “ Adakah di antara mereka yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu yang demikian itu ?”

Memahami berbagai jenis rezeki yang Allah bagikan dimuka bumi ini akan membantu kita bersabar dan berhusnudzan kepada-Nya.

Ketika kita diberi kesempitan, selalu bersyukur dan mengakui bahwa rezeki datang dari-Nya dan semoga selalu diberi kelimpahan.

Memang, Allah tidak menyamaratakan pemberian rezeki-Nya kepada manusia. Hal ini tentu saja memiliki hikmah tersendiri di sisi-Nya. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman, “ Dan Allah melebihkan sebahagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezeki. “ ( QS. An-Nahl : 71 )

 

Jenis Rezeki Dari Allah

  1. Rezeki Karena sudah dijamin oleh Allah

Allah yang menciptakan alam semesta seluruh makhluk di dalamnya. Maka Allah juga yang menjamin rezeki mereka agar bisa bertahan hidup untuk melaksanakan tugas masing-masing.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman, “ Dan tidak ada suatu binatang melata pun dibumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya. “ ( QS. Hud : 6 )

 

Imam Al-Ghazali dalam kitab Minhajul Abidin menjelaskan bahwa :

“ Rezeki jaminan adalah rezeki yang dijadikan penguat dan hal-hal lain yang membat tubuh menjadi tegak tanpa ada penyebab lain. Rezeki semacam ini merupakan jaminan dari Allah. “

Satu hal yang perlu dipahami adalah bahwa rezeki ini berupa rezeki dasar untuk bertahan hidup agar kita bisa beribadah. Rezeki seperti ini tidak perlu kita khawatirkan. Tidak akan habis kecuali jika ajal memang sudah menjemput.

Meski seseorang tidak bekerja sama sekali, ia tetap akan mendapat rezeki ini. Anak-anak mendapat rezeki melalui orang tua, orang sakit mendapat rezeki melalui keluarganya yang sehat.

Bahkan orang gila sekalipun akan tetap mendapat bagian ini. Allah sudah mengaturnya. Bukankah cecak yang merayap di dinding bisa menangkap nyamuk yang suka beterbangan?

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman, “ Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. “ QS. Al-Ankabut : 60 )

 

  1. Rezeki Karena Berusaha

Jika selain menjalankan kewajiban-kewajiban ibadah kita juga untuk merasakan fasilitas kehidupan yang lain, berarti kita membutuhkan rezeki jenis ini, ini adalah rezeki yang didapatkan dengan berusaha lebih.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman, “ Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu. “ QS. Ali Imran : 145.

 

Usaha yang dilakukan bisa berupa menjadi karyawan dan berusaha menjadi teladan agar jabatan kian meningkat dan gaji semakin menanjak. Bisa juga dengan menjadi wirausahawan mandiri yang giat dan gigih agar usaha berkembang dan menghasilkan.

Untuk rezeki yang kedua ini, berlaku hukum kasualitas atau hukum sebab-akibat. Siapa semakin baik usahanya, semakin baik juga hasilnya.

 

Sebagaimana disampaikan oleh banyak orang, “ Barang siapa sungguh-sungguh, ia akan berhasil. “

  1. Rezeki Karena Bersyukur

Rezeki tambahan juga akan Allah berikan kepada orang-orang yang bersyukur kepada-Nya. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman, “ Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhanmu memaklumkan ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. “ QS. Ibrahim : 7.

 

Cara bersyukur atas rezeki yang didapat bisa berupa mengeluarkan zakatnya dan menggunakannya untuk ketaatan baik yang wajib maupun yang sunnah.

Juga untuk membantu orang lain terutama keluarga dan saudara seiman dengan jalan berinfak, bersedekah, meminjami, menghutangi, melusakan hutang dan lain sebagainya.

  1. Rezeki Karena Bertakwa ( Rezeki yang Tidak Terduga )

Adapun rezeki keempat berbeda dengan rezeki sebelumnya. Rezeki ini bukanlah hasil hukum sebab-akibat. Rezeki ini cenderung mirip dengan rezeki makhluk, hanya saja dengan penerimaan yang lebih khusus, yakni orang bertakwa. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman, “ Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka. “ QS. Ath-Thalaq : 2-3 .

 

Contoh rezeki ini adalah mukjizat para nabi terkait rezeki seperti Nabi Musa yang mengetuk batu lalu muncullah 12 mata air untuk 12 suku yang bersamanya seperti diceritakan dalam surah Al-Baqarah (Sapi Betina).

 

  1. Rezeki Karena Istighfar

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman, “ Mohon ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan melimpahkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai. “ QS. Nuh : 10-12.

  1. Rezeki Karena Menikah

Menikah akan membuka pintu rezeki. Sebelum menjadi pengantin dalam pernikahan, hidup dengan gaji pas-pasan dan hidup hanya cukup buat sendirian. Ternyata Allah memberi kelapangan setelah kesempitan.

Setelah menikah, gaji yang hanya cukup untuk sendirian bisa digunakan untuk kebutuhan istri dan anak. Bahkan masih ada sisa penghasilannya yang bisa ditabung.

Karena Allah akan menolong setiap orang yang menikah karena ingin menjaga kesucian dirinya.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, “ Ada tiga orang yang akan mendapatkan pertolongan Allah. Yaitu orang yang berjihad dijalan Allah, orang yang menikah demi menjaga kesucian dirinya dan budak yang ingin membebaskan dirinya. “ HR. An-Nasa’i.

Itulah macam-macam rezeki dari Allah, dan masih banyak lagi rezeki lainnya, dan ternyata rezeki sudah dijamin oleh Allah.

Tinggal kita rajin untuk berusaha, bersyukur, bertakwa, beristighfar, menikah, punya anak yang sholeh / sholehah dan rajin bersedekah di jalan Allah.

 

Sumber : wisatanabawi.com