Tiga Cara Agar kita selalu Mencintai Rasulullah

Syari’at telah memerintahkan kita untuk mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi kecintaan kita kepada apa yang kita miliki. Bagaimana agar cinta kepada Baginda Muhammad terus terpelihara?

Berikut beberapa tips agar kita semakin cinta kepada Rasulullah Shallalahu’AlaihiWaSallam;

Pertama, ingatlah selalu ajaran Islam yang mulia ini tak lepas dari sosok pembawa risalah dan sang suri tauladan, yakni Nabi Muhammad Shallallahu’Alaihi Wa Sallam. Karena beliaulah ajaran Islam ini sampai pada kita.

“ Perjuangan Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wa Sallam demi agama ini bukanlah perjuangan yang mudah.” Katanya.

Sudah beberapa kali kaum kafir ingin membunuh Rasulullah. Namun, manusia berhati nan mulia itu tetap berpegang teguh pada agama-Nya, meskipun banyak juga tawaran duniawi dari orang kafir seperti tawaran jabatan, harta, dan wanita. Akan tetapi Rasulullah dengan tegas menolaknya.

“ Jalan dakwah ini jauh lebih berharga daripada hal dunia. “ katanya. Ada rasa haru, bahagia, bangga, dan pasti bersyukur ketika kita mendalami kisah dakwah beliau. Mulai dari perjuangan beliau di mekkah sampai di Madinah yang pada akhirnya Islam menjadi super power. Keimanan pada Allah Subhanahu Wa Ta’ala berada dibalik keteguhan Rasulullah.

Kedua, ingatlah selalu begitu dahsyatnya cinta beliau kepada umatnya. Hidupnya penuh dedikasi kepada umat, waktunya habis untuk memikirkan kemaslahatan umatnya. Berjuang untuk umat, mengorbankan air mata dan darah, bahkan nyawa dipertaruhkannya untuk umat. Sampai diujung hayatnya, umat yang jadi prioritas perhatiannya.

“ Di akhiratpun, umat yang beliau cari untuk diberikan syafaatnya. Cintanya benar-benar tulus kepada umat. “ katanya.

Ketiga, tak kenal maka tak sayang, begitulah kata pepatah. Mustahil kita dapata mencintai dan menyayangi Rasulullah Shallallahu’Alahi Wa Sallam jika kita tidak mengenalnya dengan baik.

Orang yang mengenal baik Rasulullah jika dia adalah kawan maka akan semakin menambah eratnya pertemanan. Jika dia lawan yang selalu membenci Rasulullah, maka akan berubah menjadi sahabat yang setia.

Jika dia tidak beriman, maka akan berubah menjadi beriman kepada beliau. Jika dia belum cinta atau kurang cinta maka akan semakin cinta kepada beliau. Maka membaca dan mempelajari sirah Nabi adalah keharusan.

Karena lewat sirah tersebutlah kita dapat mengenal Rasulullah lebih dekat dan selalu ingat bagaimana dahsyatnya cinta Beliau kepada umat dan bagaimana dahsyatnya perjuangan beliau dalam berdakwah. “ Sehingga dengannya kita dapat meneladani dakwah dan perjuangan beliau. “ katanya.

 

Sumber : republika.co.id