Mengintip Uniknya Warga Dunia Menyambut Ramadhan

Bulan Ramadan sudah dekat. Bulan suci yang paling dinantikan ini disambut dengan meriah oleh seluruh umat muslim di dunia. Setiap negara memiliki tradisi dan kebiasaan untuk menyambut datangnya bulan suci ini. Tidak hanya membaca lantunan ayat suci Al-Quran dan shalat tarawih, tetapi datangnya bulan Ramadan juga diisi dengan beragam tradisi unik.

Seperti halnya di Indonesia contohnya, seluruh umat muslim menjalani tradisi keliling kampung sambil melantunkan shalawat. Bahkan banyak anak kecil yang mengumandangkan takbir di masjid. Suasana Ramadan memang bisa menjadi momen yang untuk menyatukan umat muslim untuk saling memperbanyak amalan baik.

Tidak hanya di Indonesia, umat muslim yang ada di berbagai belahan dunia juga memiliki tradisi dan kebiasaan unik yang tidak kalah seru. Apa saja sisi keunikannya?

  1. Turki

Di Turki, ada kebiasaan unik untuk menyambut Ramadan yaitu dengan menurunkan sekitar 2.000 penabuh drum ke jalan-jalan. Mereka akan mulai menabuh drum pada waktu sahur. Kini orang yang menjadi penabuh drum diberi kartu tanda anggota oleh pemerintah Turki. Tujuannya adalah untuk memberikan tanda kebanggaan bagi mereka yang memainkan alat musik tersebut. Pemerintah juga ingin masyarakatnya bersatu dalam keindahan bulan suci Ramadan serta mendorong generasi muda untuk menjaga tradisi kuno agar di lingkungan perkotaan.

  1. Maroko

Penduduk Maroko memiliki tradisi unik dengan membunyikan terompet tradisional yang disebut nafar. Cara ini untuk menandai waktu tiba subuh dengan alat musik. Untuk menjadi pemain musik ini juga tidak bisa sembarangan karena dipilih berdasarkan empati dan kejujurannya. Jika waktu sahur tiba, mereka akan membangunkan orang-orang dengan meniupkan terompet sambil berjalan menyusuri jalan.

  1. Mesir

Warga mesir biasa menyambut bulan suci Ramadan dengan menghiasi beragam lampu hias warna-warni yang disebut fanous. Lampu ini menjadi lambang kegembiraan dan persatuan umat muslim di Mesir. Lampu hias ini juga memiliki makna rohani dan ikatan kuat dengan Ramadan. Tidak heran bila setiap tahunnya mereka akan sibuk untuk menghiasi sudut rumah dan toko dengan fanous.

  1. Irak

Negara Irak juga mempunyai tradisi unik untuk menyambut Ramadan. Tradisi ini disebut dengan “The Ring Game” yang merupakan sebuah permainan terdiri dari dua tim yang masing-masing tim terdiri dari 10-20 orang.

Aturan dalam permainan ini adalah salah satu anggota tim harus menyerahkan cincin kepada anggota tim lain. Nanti anggota tim lawan harus menebak siapa yang menyembunyikan cincin tersebut tapi hanya dengan melalui bahasa tubuh. Tradisi unik ini memiliki nilai budaya dan sejarah yang mendalam dan hanya hanya dimainkan di bulan Ramadan.

  1. Pakistan

Dalam menyambut bulan Ramadan, wanita di Pakistan akan pergi ke pasar untuk mengecat tangan dan kaki menggunakan henna serta membeli gelang warna-warni. Demi menjaga tradisi ini, pemilik toko akan menghiasi kios mereka dan tetap membuka toko sampai pagi. Jarak antara kios henna dan toko perhiasan biasanya tidak jauh sehingga ketika para wanita sedang berbelanja mereka akan tertarik untuk dilukis tangan dan kakinya dengan henna.