5 Cara Mengatur Keuangan di Masa Pandemi
Pandemi covid-19 yang melanda dunia selama beberapa bulan terakhir ini tak dapat dipungkiri membawa dampak yang signifikan terhadap perekonomian. Inilah sebabnya Parent Pinters perlu mengevaluasi kembali strategi dan cara mengatur keuangan untuk dapat bertahan selama kurun waktu yang dibutuhkan.
Hampir semua keluarga terkena dampak keuangan akibat wabah virus covid-19, namun seberapa besar pengaruhnya untuk tiap keluarga tergantung dari beberapa hal.
Inilah sebabnya penting untuk mengetahui cara mengatur keuangan di masa sulit terutama saat kondisi finansial sedang tidak menentu sebagaimana saat ini.
Beberapa poin berikut mungkin dapat membantu Parent Pinters dalam mengelola keuangan ;
- Mengevaluasi Sumber Penghasilan dan Anggaran
Apapun sumber penghasilan anda, baik itu karyawan, freelancer, atau pengusaha, berisiko mengalami penuruan penghasilan dimasa wabah ini. Inilah alasannya anda perlu memodifikasi pos-pos anggaran pada perencaan keuangan untuk mengantisipasi resiko paling buruk.
Jika biasanya pengeluaran anda meliputi 4pos, yaitu biaya hidup, menabung, jatah bulanan orangtua, dan untuk hiburan, sekarang perlu perubahan. Pada keadaan seperti ini, pos pengeluaran untuk hiburan sebaiknya diganti menjadi simpanan darurat.
Buatlah skala prioritas dan kesampingkan dulu untuk sementara berbagai pembelian yang bukan kebutuhan primer. Simpanan darurat bisa menjadi dana cadangan agar tak perlu membobol tabungan untuk kebutuhan mendesak. Parent Pinters juga perlu mengecek portofolio aset, mulai dari tabungan, deposito, asuransi, atau investasi sebagai perlindungan dari kesulitan keuangan.
- Bijaksana Dalam Berbelanja
Cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros, terutama di masa seperti ini adalah tidak membeli barang secara mengangsur. Akan lebih bijaksana menyimpan uang dan berhemat, dibandingkan membeli, misalnya smartphone terbaru walaupun anda telah mempersiapkan dana untuk keinginan ini.
Parent Pinters juga perlu mengajal seluruh anggota keluarga untuk membedakan benar-benar pengeluaran yang memang dibutuhkan atau ingin memenuhi keinginan semata. Cara paling mudah untuk melakukannya adalah membagi aktivitas belanja dalam 3 kriteria, yaitu wajib, perlu, dan ingin.
Wajib disini misalnya kebutuhan sehari-hari seperti bahan pangan. Berikutnya Perlu adalah pengeluaran yang memang dibutuhkan namun bersifat tidak darurat. Ini misalnya merenovasi bagian dinding rumah yang lembab. Terakhir Ingin adalah pembelanjaan yang bersifat menuruti keinginan saja, contohnya liburan, membeli televisi besar, pakaian branded dan sebagainya.
- Mencari Pemasukan Tambahan
Jika penghasilan utama mengalami penurunan, anda bisa mempertimbangkan mencari tambahan penghasilan. Dengan begitu Parent Pinters tidak perlu pusing lagi memikirkan cara mengatur keuangan rumah tangga dengan penghasilan minim. Mulailah dari hobby yang dirasa mempunyai nilai jual , misalnya menjual tulisan di website, desain atau menjual foto di situs stock foto. Selain itu anda juga bisa mencoba berbisnis online dengan menjual produk-produk yang sedang banyak dicari, misalnya masker an sanitizer. Manfaatkan akun media sosial untuk mempromosikan bisnis dan menawarkan produk anda.
- Menyisihkan Uang untuk Investasi
Sebisa mungkin lakukan investasi untuk mengembangkan dana anda dan jika memungkinkan bisa menjadi passive income. Cara paling mudah adalah dengan membuka rekening tabungan berjangka dengan periode yang daoat disesuaikan dengan kebutuhan.
- Mempersiapkan Dana Pendidikan
Cara mengatur keuangan bulanan dengan memasukkan pos persiapan dana pendidikan tentu akan semakin rumit bagi kebanyakan orang tua saat ini. Apalagi saat instrument investasi yang sudah sejak dini disiapkan sebagai dana pendidikan ternyata hasilnya tidak sesuai harapan.
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memeriksa persiapan dana sekolah buah hati secara menyeluruh plus keadaan pemasukan keluarga saat ini. Seburuk apapun kondisinya, percayalah, anda akan merasa lebih tenang dan dapat memikirkan langkah selanjutnya sebagai solusi.
Sumber : pintek.id